Menyusun Laporan Keuangan Bisnis Jasa Laudry - KAP Drs. Gafar Salim & Rekan

Pada minggu ke-3 Februari, suasana kantor terasa sedikit sepi. Karena memang sekitar 4 orang kakak-kakak disini pergi perjalanan dinas ke kantor cabang yang ada di Pekanbaru. Selain itu, dua orang rekan kami yang juga menjalankan PKL disini juga tidak hadir karena harus mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) di sekolahnya. Sejauh ini, baik saya maupun Nasya masih mengerjakan tugas serupa.


Minggu ini Nasya mengerjakan Voucher Kas dari bulan Mei hingga Desember 2023. Sama dengan minggu-minggu sebelumnya, Nasya tetap harus mengurutkan terlebih dahulu bukti transaksi yang berantakan. Hal ini tentunya agar memudahkan Nasya dalam memilah bukti mana yang sesuai dengan keterangan yang tertera pada Voucher Kas. Perlu diingat, ada tiga jenis Voucher yang telah Nasya buat. Maka tentu saja juga akan ada tiga jenis Voucher yang harus Nasya kerjakan beserta dengan lampiran buktinya. Yaitu: Voucher Kas, Voucher Bank 561 serta Voucher Bank 563. Hingga minggu ini, Nasya baru menyelesaikan Voucher Kas saja.


Meski terlihat sederhana (hanya sekadar melampirkan bukti saja), tetapi sejujurnya pekerjaan Nasya tidaklah semudah yang terlihat.  Karena memang tak boleh ada kesalahan sedikit pun dalam melampirkan bukti pada Voucher. Terlebih, banyak sekali nominal-nominal serupa, sehingga kunci untuk menyelesaikannya adalah teliti dalam melihat tanggal serta keterangan yang tercantum apabila ada.



Berbeda dengan Nasya, kali ini kak Rani memberi saya tugas yang berbeda dengan minggu-minggu sebelumnya. Kali ini saya diberi kak Rani file RAR yang mana apabila diekstrak akan menampilkan beberapa file, yaitu: Buku Kas 2024, Buku Kas Industrial, Dana BCA, Dana BNI QRIS, Dana Mandiri, Dana Mandiri EDC, dan Dana Mandiri Industrial. Tujuh file ini adalah rekapitulasi dari semua transaksi PT P yang bergerak dibidang Jasa Laundry. Tugas saya yaitu menggabungkan semua transaksi pada semua jenis Kas pada sebuah format yang telah disediakan kak Rani. Setelah selesai, saya kemudian menginputkan Kode Akun yang sesuai dengan jenis transaksinya, entah itu pembelian Aktiva Tetap yang masuk dalam kode akun 155 ataupun penerimaan atas Pendapatan Laundry baik via Card ataupun tunai yang masing-masing memiliki kode akun sendiri. Dalam penginputan ini tidak boleh ada kesalahan sedikitpun.


Pada keseluruhan data terdapat beberapa transaksi pelunasan ataupun pengajuan piutang karyawan. Dari beberapa transaksi tersebut, kak Rani meminta saya untuk membuat Daftar Piutang Karyawan. Saya diberi file Laporan Desember 2023 yang nantinya semua periode ‘Desember 2023’ diganti menjadi ‘Januari 2024’. Lalu, Saldo Akhir dibulan Desember dijadikan Saldo Awal pada bulan Januari. Setelah itu, barulah saya menginputkan pembayaran ataupun pengajuan piutang oleh karyawan. Karena pada periode sebelumnya memang sudah diberlakukan rumus, maka secara otomatis Saldo Akhir dari Daftar Piutang Karyawan juga akan muncul.


Selesai dengan Piutang Karyawan, saya melanjutkan dengan penginputan Data Stock yang mana Saldo Akhir bulan Desember 2023 dijadikan Saldo Awal pada Januari 2024. Selanjutnya, saya memasukkan nilai persediaan berserta harga per-unitnya yang diperoleh dari file PO dan Buku Pembelian yang sudah diberikan oleh kak Rani sebelumnya. Setelah semua persediaan diinputkan, barulah saya memeriksa satu-persatu dari persediaan yang dibeli. Apakah melalui PO kemudian dibayar secara tunai atau melalui pembayaran angsuran. Bagi pembelian angsuran akan dibuatkan jurnalnya pada Adjusment Hutang dengan mendebitkan Barang yang Dibeli dan mengkreditkan Hutang. Setelah Adjustment di posting ke Buku Besar, maka akan dilakukan pencatatan mulai dari saat Pembelian Angsuran hingga Pembayarannya. Sementara Pembelian Tunai tidak akan melalui proses itu, saat transaksi terjadi langsung saja mendebitkan Barang yang Dibeli dan mengkreditkan Kas. Sehingga pencatatannya langsung saja dimasukkan ke dalam Stock.


Dalam satu file ‘Laporan P Jan 2024’ yang sebelumnya merupakan file Laporan Desember 2023 terdapat beberapa sheet. Yaitu: Adjustment Hutang, Adjustment, Worksheet, Neraca, Laba Rugi, Catatan (Penjelasan Pos-Pos Neraca), Piutang Karyawan, Stock, Aktiva Tetap, Rekap Hutang, Note dan Asuransi. Selain itu juga ada file Buku Besar Jan 2024 yang memiliki kaitan erat dengan file Laporan ini. Karena diberlakukannya rumus hampir disetiap sheet, maka kedua file ini juga harus dibuka bersamaan agar data yang dimunculkan di Laporan tidak EROR.


Dalam keseluruhan transaksi terdapat beberapa yang berupa pembelian aktiva tetap baru ataupun penjualan aktiva tetap lama. Sehingga pada sheet Aktiva Tetap saya perlu menginputkan Aktiva yang baru saja dibeli, cukup dengan memasukkan Jenis Aktiva, Tahun Beli, Quantity, Persentase Penyusutan, serta Harga Perolehan. Sisanya (nilai penyusutan bulan bersangkutan, akumulasi penyusutan dan nilai buku) hanya perlu menarik rumus pada baris aktiva-aktiva sebelumnya.


Setelah hampir tiga bulan lamanya tidak melakukan penyusunan Laporan Keuangan (terakhir kali adalah saat UKK di sekolah), pada minggu ini kak Rani memercayakan saya untuk menyelesaikan Laporan Keuangan PT P bulan Januari 2024. Pekerjaan saya cukup panjang sebelumnya, yaitu membantu kak Rani dulu dalam penyelesaian data-data penambahan Aktiva Tetap pada bulan Desember yang masih belum diinputkan. Selain itu juga harus mengubah kembali nilai Adjusment Penyusutan Aktiva Tetap yang sebelumnya telah diposting di Buku Besar. Saya juga perlu menyelesaikan Kartu Hutang, Daftar Piutang Karyawan serta melakukan penyesuaian terhadap Stock yang dipesan melalui PO, namun hanya datang sebagian pada bulan bersangkutan. Hal ini memang benar-benar terjadi, yaitu PT P memesan Underlay (Persediaan Supplies Laundry) sebanyak 2000pcs @Rp1.000 pada PT PS pada 28 November 2023, tetapi barang yang masuk hanya 1400pcs (pada bulan Desember), sementara 600pcs lainnya akan masuk pada Januari 2024. Persoalan ini tentunya harus disesuaikan karena perusahaan perlu mengakui adanya hutang serta barang.


Kak Rani menjelaskan serta membimbing saya dalam membuat ayat jurnal penyesuaiannya. Yaitu dengan mendebet Persediaan Supplies Laundry untuk 1400pcs barang, kemudian juga mendebet Uang Muka Pembelian untuk 600pcs barang yang akan diterima diperiode mendatang serta mengkredit akun Hutang Dagang untuk mengakui adanya hutang. Setelah semua jenis data dan laporan bulan Desember diselesaikan, barulah saya memulai dalam pengelolaan untuk periode Januari 2024.


Mengingat saya hanya perlu mengganti file Laporan P Desember 2023 menjadi file Laporan P Januari 2023 serta hanya memindahkan Saldo Akhir Desember menjadi Saldo Awal Januari, maka pekerjaan saya juga tidak sesulit itu, karena memang sudah ada rumus (hampir pada keseluruhan laporan). Kuncinya hanya di Buku Besar saja, yaitu pengisian Kode Akun yang tidak boleh salah sedikitpun. Alur penyusunan Laporan Keuangan ini ternyata sedikit berbeda dengan yang dipelajari di sekolah dan beruntung kak Rani berkenan menjelaskan hal-hal yang sekiranya membuat saya bingung. Jika di sekolah kita menyelesaikan Adjustment lalu lanjut ke Worksheet, maka di sini kita perlu menyelesaikan pencatatan semua Aktiva Tetap serta Stock yang kemudian baru diinputkan pada Jurnal Penyesuaian apabila sudah tidak memiliki selisih. Sebenarnya tidak jauh berbeda, karena di sekolah Aktiva Tetap yang dimiliki hanya beberapa saja, sementara pada realitanya perusahaan memiliki banyak jenis Aktiva Tetap bahkan hingga ratusan unit. Seterusnya sama saja, jika Ayat Jurnal Penyesuaian tadi sudah diposting ke Buku Besar, maka secara otomatis Worksheet hingga Laporan Keuangan sudah tertera angkanya. 



Hampir dua bulan lamanya kami disini, sekiranya sudah banyak ilmu-ilmu yang diberikan oleh kakak-kakak disini tanpa disadari. Kemi puj menyadari sudah banyak peningkatan kami dalam kemampuan pengoperasian Microsoft Excel, mulai dari keyword-keyword cepat yang diajarkan hingga penggunaan fitur-fitur Spreadsheet yang belum pernah kami gunakan. Semisalnya saja, fitur Freeze, Subtotal, Sort, dan sebagainya.

Tim Magang di KAP Drs. Gafar Salim & Rekan

  • Assyfa Naylatul Aqsha
  • Nasya Nur Fajri

0 Comments